Sudahlah, Mending Dengerin Lagu “Polisi” yang Ini Daripada yang Itu

Dekadensi
4 min readAug 9, 2023

--

Ditulis oleh: Samsara Blunt

Akhir-akhir ini, dunia permusikan sempat dibikin ‘kecot’ saat Slank secara tiba-tiba merilis lagu berjudul “Polisi Yang Baik Hati”, lagu ini dipersembahkan sebagai kado ulang tahun Bhayangkara RI yang ke-77, dan Slank pun memberikan penampilan yang memukau di acara ulang tahun tersebut.

Jagat dunia maya cukup berguncang, kolom komentar media sosial Slank pun dibanjiri netizen, dari yang suka sampai yang benci, dilansir dari Pophariini “katanya” Youtube-nya Slank pun sampe-sampe memutuskan untuk menonaktifkan kolom komentar di video resminya, hm… ini anti kritik atau emang netizennya aja yang toxic? Anyway, sebenarnya, gak ada yang salah sih sama lagu ini.

Namun, sejak Slank berdiri, kita memang sudah mengenal Slank sebagai group band yang sering ‘nyapnyap’ soal pemerintah, bahkan di masa lampau Slank lumayan banyak bikin lagu yang bercerita mengenai bobroknya pemerintahan di negeri ini, “Birokrasi Complex”, “Bobrokisasi Borokisme”, atau “Gossip Jalanan” sepertinya cukup menjelaskan.

Lagu-lagu tentang lingkungan sekitar masyarakat menengah kebawah memang sering disuarakan oleh Bimbim cs, mungkin dengan “Image” yang melekat itu netizen cukup kecewa dengan Slank. Sebenarnya, tanda-tanda ini bisa dilihat dari beberapa tahun terakhir, Slank cukup sering terlihat di acara-acara “Corporate” dan salah satu gitaris mereka juga didapuk menjadi pejabat.

Ya, tapi, namanya karya dan disuguhkan untuk publik, wajar saja kalau ada yang suka dan tidak, kalau emang gak suka ya jangan didengerin gak sih?

“Kalau sumbang janganlah didengarkan, kalau merdu ikutlah bernyanyi…”

Tapi, sebelum Slank merilis lagu “Polisi Yang Baik Hati” ternyata sudah banyak para musisi atau group band yang menciptakan lagu soal polisi.

MORFEM — Pilih Sidang Atau Berdamai

Kali ini, Jimi Multhazam bercerita tentang perjalanan dia mengarungi ibukota menggunakan skuter kesayangan yang selalu “apes” kena tilang polisi. Dengan piawai si Jimi meramu kata demi kata hingga menjadi cerita yang deskriptif.

Tidak seperti lagu polisi biasanya, lagu ini terbilang cukup fun dan netral diambil dari sisi pengendara dan sisi polisi itu sendiri. “Pilih Sidang atau Berdamai” sering terjadi di kota-kota besar.

The Brandals — Awas Polizei!

Menarik dan Energik, itu yang gue rasain pas denger lagu ini, menurut gue lagu ini tentang bagaimana kita para masyarakat berusaha untuk menghindari dari bayang-bayang polisi, sering kali kita dihantui sosok polisi dari hal kecil hingga hal besar. Maklum “Image” polisi memang cukup mengerikan, padahal mereka hanya menjalankan pekerjaannya, melayani dan melindungi, bukan?

Tapi, lagu ini bersuara lebih kearah manusiawi dan toleransi, kita semua hanya menjalankan pekerjaan, tidak ada maksud lain. Jadi, tolong maafkan kami pak polisi, sama kaya bapak, kita juga perlu nasi.

Seringai — Lencana

Tidak seperti lagu “Polisi” yang itu, Seringai justru bercerita mengenai oknum-oknum kepolisian yang bertindak seenak jidat, merasa paling superior dibalik lencana dan senjata, menindas yang tidak berkuasa dan memihak kaum tertentu.

Pernyataan “Melindungi dan Melayani” berbalik jadi pertanyaan “Melindungi dan Melayani siapa?”

Sekali lagi, itu hanyalah segelintir oknum yang ‘tidak bertanggung jawab”, iya kan? Please bilang iya…

Pure Saturday — Coklat

Tidak jauh berbeda dari yang lain, lagi-lagi soal keresahan masyarakat mengenai perlakuan si “Coklat”. Mengejar target seakan makanan lezat, tidak mau mengerti, sedikit membela diri, malah dianggap melawan. Begitu kira-kira.

D’Jenks — Mr. Brown

Lagi-lagi soal keburukan “oknum” tersebut, D’Jenks bercerita soal culasnya para polisi, seakan segalanya bisa mereka kendalikan bagai pelumas di rantai yang kering. Dari mulai korupsi sampai kebrutalan oknum polisi menjadi keresahan utama lagu ini.

Btw, lagu polisi yang ini sama yang itu sama-sama dirilis untuk memperingati hari Bhayangkara, cuma beda tahunnya aja, sama beda isinya…

Okeee dari sekian banyaknya lagu polisi, tentunya dengan cerita yang berbeda-beda, lo suka yang mana nih? Kalo lo gak suka yang itu, ya jangan didengerin tapi jangan dihujat yaa!

--

--

Dekadensi
Dekadensi

No responses yet